Karnaval Budaya Tegalgede

  • Aug 27, 2023
  • ARIEF
  • INFO PARIWISATA

Kab. Jember. Kim Info Reng Tegalgede menjadi bagian dari panitia Karnaval Budaya Tega;gede. Dari laporan langsung di lapangan, setidak-tidaknya ada 70 anggota yang tergabung dalam kepanitiaan. Panitia inti tidak hanya mengundang elemen masyarakat untuk bergabung dalam lingkar kepanitiaan, tetapi juga menggandeng NGO seperti Lazismu, RAPi, dan PSHT.

Dalam sambutannya, disampaikan oleh Abdul Kamil bahwa tidak kurang dari tiga puluh defile berpartisipaisi. Delapan RW dan tiga puluh dua RT ikut menurunkan warganya untuk meramaikan, sehingga tidak heran bahwa total peserta karnaval tahun ini lebih meriah. Ada berbagai tema yang dibawa oleh setiap RT-RW. Ada yang begitu semarak untuk membawakan tema budaya, suku, kebersihan lingkungan, kemerdekaan, dan tari modern. Tidak hanya temanya yang menarik, peserta juga membawa berbagai macam alat properti pendukungnya. Ada yang menghias mobilnya serupa kapal, ada yang membuat ogoh-ogoh, tank, pesawat, dll. Peserta karnaval begitu bersemangat untuk memberikan hiburan. Menunjukkan berbagai atraksi dengan koreografi yang cantik. Tapi yang antusias bukan hanya pesertanya, penontonnya juga tidak mau kalah. Meski siang itu panas begitu menyengat, warga yang memadati jalan Danau Toba, Mastrip, dan Tondano sabar menunggu.

Karnaval Budaya Tegalgede dilaksanakan pada hari ini, Minggu, 27 Agustus 2023. Dibuka oleh Bapak Harry Agustino, asisten III Pemkab Jember. Beliau hadir untuk mewakili Bapak Hendy Siswanto yang berhalangan hadir. Sebelum peserta karnaval dilepas, acara diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Abdul Kamil selaku Lurah Tegalgede dan Regar Jeane selaku Camat Sumbersari. Setelah sambutan, ada penampilan tari Jember Keren dan dilanjutkan dengan pelepasan defile yang dibuka oleh penampilan Reog dari sanggar Jaranan Padang Pasir Tegalgede.

Ada peserta, ada penonton, tidak lupa dalam acara Karnaval ini ada puluhan UMKM kuliner skala mikro yang ikut menyemarakkan. Ada tenda khusus yang disediakan oleh panitia di titik start pelepasan defile. Ketika acara berlangsung, ada pula beberapa UMKM yang berkumpul di titik finish defile. Meski dari pihak panitia tidak menyediakan tenda dan kurang menyarankan UMKM membuka lapak di titik finish, ternyata tidak menyurutkan semangat dagangnya. Panitia tidak menyiapkan tenda di tempat finish karena ditakutkan akan menimbulkan kemacetan yang berlebihan. 

Tidak ada gading yang tak retak. Acara yang sudah berjalan dan terlaksana dengan baik ini tentu ada banyak kelemahan. Panitia akan segera melakukan evaluasi kegiatan sehingga dalam pelaksanaan kegiatan Karnaval Budaya Tegalgede di tahun berikutnya semakin baik.