Jember Waspada Demam Berdarah Dengue (DBD)

  • Feb 19, 2024
  • ARIEF
  • INFO KESEHATAN

KIM Tegalgede - KIM Info Reng Tegalgede berkesempatan untuk melakukan tapping Podcast dengan Camat Sumbersari Regar Jeane DN, S.STP, M.Si dan Kepala Puskesmas Sumbersari dr. Dian Alfiyatul Uliyah di Rumah Layanan Integrasi dan Informasi (RUMANTIS) Kelurahan Tegalgede pada hari minggu (18/02/2024) dengan topik pembahasan waspada Demam Berdarah Dengue (DBD). Podcast Jember Waspada DBD bisa diakses disini

Dalam rekaman Podcast kali ini, KaPus Sumbersari dr. Dian, menyampaikan bahwa dalam beberapa hari terakhir terjadi peningkatan laporan kasus Demam Berdarah (DB) di Kabupaten Jember. “Kabupaten Jember sudah tercatat ada 800 kasus dan Sumbersari menempati peringkat 3 kasus DB tertinggi,” ucapnya. Beliau juga menambahkan bahwa kematian yang disebabkan oleh DBD juga sudah ditemukan sehingga perhatian Pemerintah Kabupaten Jember meningkatkan kewaspadaan dan pengendalian DBD.

Lebih lanjut, Camat Sumbersari Regar Jeane juga menambahkan bahwa Kecamatan Sumbersari sudah berusaha untuk menekan angka kasus DBD di Kecamatan Sumbersari lewat giat Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). "Staff Kecamatan, Kelurahan dan Puskesmas setiap hari Jumat keliling untuk memerika jentik-jentik nyamuk yang berada di lingkungan Sumbersari" Ujar beliau. Camat Sumbersari juga menyampaikan bahwa kerja bakti perlu digalakkan kembali untuk menjaga kebersihan lingkungan sehingga bisa bebas jentik nyamuk.

Sementara itu masyarakat juga harus mengingat kembali 3 M Plus yaitu Menguras tempat penampungan air. Menutup tempat-tempat penampungan air. Mengubur atau Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia. Selain 3 M yang sudah familier yang dimaksud dengan poin Plus-nya antara lain menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras, dan memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar.